Di dalam Buddha Sasana, sebagian umat yang telah menyakini Tiratana mungkin kita sudah mengetahui apa maksud dan tujuan dari Pattidana. Pattidana atau pelimpahan jasa adalah suatu tindakan atau ungkapan sebagaimana salah satu bentuk bentuk dari rasa bakti dan hormat (Katannukatavedi) kepada orang-orang yang telah meninggal, yang mempunyai hubungan dengan kita atau orang-orang yang telah berjasa dalam hidup kita.
Dalam Tirokudda Sutta, disebutkan cara untuk menolong sanak keluarga yang telah meninggal yaitu dengan memberikan dan menempatkan persembahan di dalam Sangha. Di dalam Manggala Sutta pula telah dijelaskan Pujã ca Pujaniyana Eta Mangalamuttama; Menghormat kepada yang patut dihormati adalah berkah utama.Pattidana sebenarnya dilakukan bukan hanya pada saat ini atau di era modern saja melainkan di zaman kehidupan Sang Buddha, Pattidana memang sudah dilakukan. Kilas baliknya adalah saat seorang Raja Magadha yaitu Raja Bimbisara, yang melakukan pelimpahan jasa ketika para sanak saudarannya yang telah meninggal meminta pertolongan dan bantuan. Kemudian Raja Bimbisara menanyakan peristiwa yang dialaminya, kemudian Sang Buddha pun menyarankan agar Raja Bimbisara melakukan kebajikan serta kemudian melimpahkannya. Singkat cerita, sesudah melakukan hal itu para sanak keluarganya merealisasi kebahagiaan dan terlahir di alam yang lebih berbahagia.
Pukul 17.00 - 19.00 WIB
Jl. Pulo Gebang Permai No. 107, Cakung, Jakarta Timur
DHAMMADESANA
YM.Bhikkhu Abhayanando Thera