Terdapat empat macam manusia di dunia ini, yaitu :
Orang yang dari gelap menuju gelap, di sini seseorang terlahir kembali di keluarga yang rendah –keluarga buangan atau keluarga pekerja bambu atau keluarga penarik gerobag atau keluarga penyapu bunga– Keluarga miskin yang hanya memiliki sedikit makanan dan minuman, keluarga yang bertahan hidup dengan kesulitan, keluarga yang sulit memperoleh makanan dan pakaian. Dan ia buruk rupa, tidak sedap dipandang cacat fisiknya, dan sakit kronis — bodoh atau bertangan lemas atau lumpuh atau cacat. Ia bukanlah orang yang memperoleh makanan, pakaian dan kendaraan; bunga dan wewangian; tempat tidur, tempat tinggal dan penerangan. Ia terlibat dalam perilaku yang salah melalui tubuh, ucapan dan pikiran. Sesudah melakukan demikian, ketika tubuhnya hancur setelah kematian, ia terlahir kembali di alam menderita, di alam kehidupan yang buruk, di alam rendah, di neraka.
Orang yang dari gelap menuju terang, di sini seseorang terlahir kembali di keluarga yang rendah… keluarga yang sulit memperoleh makanan dan pakaian. Dan ia buruk rupa… atau cacat. Ia bukanlah orang yang memperoleh makanan… dan penerangan. Ia terlibat dalam perilaku yang baik melalui tubuh, ucapan dan pikiran. Sesudah melakukan demikian, ketika tubuhnya hancur, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam kehidupan yang baik, di alam surga.
Orang yang dari terang menuju gelap, di sini seseorang terlahir kembali di keluarga yang tinggi –keluarga agung, keluarga brahmana atau umat berkeluarga yang kaya — keluarga yang berkelimpahan, dengan kekayaan dan harta yang besar, dengan emas dan perak yang melimpah, harta karun dan barang yang melimpah, dengan kekayaan dan hasil yang melimpah. Ia berparas elok, menarik, anggun, memiliki paras yang indah. Ia adalah orang yang memperoleh makanan, minuman, pakaian dan kendaraan; bunga dan wewangian; tempat tidur, tempat tinggal dan penerangan. Ia terlibat dalam perilaku yang salah melalui tubuh, ucapan dan pikiran. Setelah melakukan demikian, ketika tubuhnya hancur, setelah kematian ia terlahir lagi di alam menderita, di alam kehidupan yang buruk, di alam rendah, di neraka.
Orang yang dari terang menuju terang, di sini orang terlahir kembali di keluarga yang tinggi… dengan kekayaan yang melimpah. Ia berparas elok, menarik, anggun, memiliki paras yang indah. Ia adalah orang yang memperoleh makanan, dan penerangan. Ia terlibat dalam perilaku yang baik melalui tubuh, ucapan dan pikiran. Setelah melakukan demikian, ketika tubuhnya hancur, setelah kematian, ia terlahir kembali di alam kehidupan yang baik, di alam surga.
(Anguttara Nikaya IV,85)
nalandafoundation.net